Nervous berasal dari bahasa Inggris yang mempunyai arti “Gugup”,
dan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Gugup berarti “berbuat atau berkata dalam keadaan
tidak tenang; gagap; sangat tergesa-gesa; bingung”. Secara garis besar,
gugup bisa terjadi karena kondisi seseorang yang tidak tenang, tergesa-gesa,
maupun bingung yang terjadi karena berbagai hal, bisa karena seseorang kurang
persiapan dalam melakukan sesuatu, atau mungkin karena ketidakpercayaan diri
dihadapan banyak orang, bahkan karena kehadiran si dia (baca: gebetan).
Beberapa
tanda bahwa seseorang sedang nervous atau gugup diantaranya adalah peningkatan
detak jantung, frekuansi detak jantung lebih kencang dari biasanya (lebih dari
80x/menit pada orang dewasa, normalnya 80x/menit), tubuh gemetar, keluar
keringat dingin, ada juga yang telapak tangannya basah karena berkeringat,
bahkan banyak juga yang sampe sulit untuk berbicara, sulit berfikir,
bener-bener kosong.
Dan gw
baru saja mengalaminya didepan seorang cewe yang gw suka! Detak jantung ga
karuan, tangan gemetaran, keringat dingin keluar semua, yang bisa gw ucapin cuma
“Hai”, dan setelah ngucapin hai, fikiran tiba-tiba kosong entah mau ngomong apa
lagi. Dan hal tersebut membuat gw mati rasa. Rasanya pengen nyebur aja ke kolam
atau sumur! Dan itulah yang melandasi gw buat nulis artikel ini.
Ya,
karena rasa nervous tadi banyak sedikit membuat kita seolah mencoba menghindar
dari si dia, ga mau berdekatan, karena alasan tadi, kita sering kehilangan
fokus bahkan salah tingkah jika berada didekatnya. Padahal kan kita harusnya berani menonjolkan
sisi positive kita didepannya bukannya malah salah tingkah. Dan sialnya tiap gw
deket sama dia, jangankan buat menunjukan sisi positive, cuma untuk menyapanya
juga harus mengumpulkan keberanian yang sangat sangat besar. Apalagi kalo
ternyata dia senyum kearah kita, i’m dead!
Beberapa
gejala-gejala umum yang terjadi jika kita sedang salting atau gugup didepan dia
:
1.
Ketika si dia terlihat mendekati tempat kita duduk,
tiba-tiba muncul pertanyaan-pertanyaan yang sebenarnya tidak terlalu penting,
seperti :
“Rambut gw rapi ga ya?” atau “Baju gw udah bagus
ga ya?” atau “Wajah gw ga pucat kan?” atau mungkin “Anjrit tiba-tiba pengen
boker”, dan sadar maupun ga sadar kita akan mulai sedikit merapikan rambut,
baju, pake lipstik ditebelin, pake eye shadow, ke salon dulu, dan pas balik
lagi si dia udah ga ada, kan kampret (buat cewe). Dan buat cowo dia akan cari
sisir ke seluruh penjuru dunia, dan kalo ga nemu, terpaksa dia pake sikat kawat
yang menyebabkan cedera yang sangat serius pada kepalanya dan harus dilarikan
ke rumah sakit.
2.
Ketika si dia mengajukan pertanyaan pada anda,
jawaban itu akan sangat sulit keluar dari mulut anda. Walaupun akhirnya anda
menjawab, tapi setelah dia berumur 100 tahun dan jawaban yang keluar pun
seadanya dan dengan tergagap kaya mahasiswa yang gabisa menjawab ketika ditanya
dosen, “eh anu.. itu loh.. anu... gw pengen boker” Fakkk!
Hidup ini semakin sulit ya....
3.
Ketika
kita sedang berkumpul bareng temen-temen dan ada dia disana, dan kita dimintai
penjelasan tentang suatu hal, kita sering kesulitan menjawabnya karena mungkin
ingin terlihat sempurna didepan dia, tapi ternyata malah membuat kita aneh, dan
terkadang malah menjawab dengan jawaban yang sangat tidak relevan, mungkin
karena kita yang tidak bisa fokus karena kehadirannya, atau memang kita yang
tolol.
Contoh
kasus : “Lo tau planet mars kan?” dan lo pun menjawab “eh apa? Mars? Yang nyanyi
lagu grenade itu kan?” Dia bilang “Itu Justin bibir kali” lo jawab lagi “Oh iya
ya justin bibir” dan mereka pun ngakak karena ketololan lu. Dan lu pengen mati
aja.
4.
Ketika
kita sedang berjalan dan melihat dia dari kejauhan, seringkali terjadi banyak
kecelakaan kecil yang sebenarnya ga harus terjadi, misalnya : buku tiba-tiba
jatoh, tersandung batu kecil dan jatuh tapi tangan kita reflek menggapai tali
yang ada disebelah kita, tapi ternyata tali tersebut adalah tali yang menyangga
kampak yang ada diatas, dan gara-gara kita memegang talinya kapak tersebut pun
jatuh dan menimpa kepala anda sehingga kepala anda putus seketika. Sungguh mati
konyol.
Dari uraian yang gw sampaikan diatas,
dapat disimpulkan bahwa rasa nervous bisa menyebabkan salting, dan salting bisa
menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan yang bahkan bisa merugikan diri kita
dan orang-orang disekitar kita. Seperti disfungsi alat bicara, rusaknya citra anda
dihadapan orang lain (khususnya dia), karena sering terlihat tolol, dan bahkan
kematian.
Itulah kenapa sebisa mungkin kita harus
bisa mengendalikan rasa nervous yang terjadi akibat kehadirannya tersebut,
setidaknya kita bisa meminimalisir efek yang terjadi, agar tidak terlalu
terlihat tolol.
Berikut ini adalah beberapa tips buat
kalian (termasuk gw) yang sering mengalami peristiwa salting dan nervous yang
berlebihan :
1. Tarik nafas dalam-dalam dan tenangkan
diri
Ketika dia terlihat sudah mendekati
kita, jangan panik. Atur nafas kita sebaik mungkin, jangan dulu melakukan
hal-hal yang ga seharusnya seperti berdandan kelamaan. Cukup tarik nafas
dalam-dalam, tenangkan diri. Konsentrasi.
2. Kuasai keadaan
Cobalah untuk menguasai keadaan diri lo
sendiri. Jangan terbawa suasana sehingga menimbulkan kelakuan-kelakuan abstrak
yang gak penting.
3. Sibukkan diri
Cobalah untuk menyibukkan diri kita
sendiri ketika melihat dia berjalan mendekat kearah kita. Tapi ingat, anda
harus sudah menenangkan diri anda sebelumnya, jangan sampai masih ada rasa
panik yang berlebihan. Contoh : Baca buku apa aja, tapi jangan sampe kebalik
baca bukunya. Kalo ga ada buku, coba mainin HP lo, tapi inget jangan sampe ga
sengaja buka bokep pas dia ngelewatin kita.
4. Berfikir simple
Ketika kalian mulai saling sapa, jangan
terlalu keras dalam berfikir, cobalah berfikir hal-hal yang sederhana, yang
simple, buatlah pertanyaan-pertanyaan yang ga terlalu berat seperti : “Abis
dari mana?” Atau “Udah makan atau belum” kalau ketemu di kantin. Jangan sampai
keluar pertanyaan yang berat seperti “Berat badan lo berapa sih?”
(Mengakibatkan gamparan yang cukup menyesakkan) atau “Hasil perkawinan unta dan
kucing jadi apa ya?” atau gak mungkin kan pertanyaan seperti “Hexadecimal dari
bilangan biner 01001110 berapa ya?” atau “Mengapa Albert Einstein bukan bapak
gw?”. Be creative!
5. Bersikaplah apa adanya
Inilah yang menurut gw paling penting
ketika bertemu si dia, bersikaplah apa adanya! Gak usah berusaha untuk terlihat
sempurna didepan dia, karena kesempurnaan yang sebenarnya adalah cinta itu
sendiri. Karena ga ada orang yang sempurna di dunia ini kan? Just be yourself,
jadilah dirimu sendiri.
Demikianlah tips-tips yang bisa
lo lakuin ketika berhadapan dengannya yang membuat lo gugup setengah mati. Jangan
pernah melakukan hal-hal konyol yang akan lo sesali di kemudian hari. Kontrol diri,
kuasai hati, berfikir jernih, jangan panik, dan yang terpenting, jadilah dirimu
sendiri! Good luck gaes!
